Jumat, 05 Februari 2016

Catatan Seminar "Alhamdulillah, Anakku Nakal"

Hari Sabtu, 6 Februari 2016 ini berbeda dengan hari Sabtu lainnya. Karena pada hari ini, saya mengikuti seminar parenting yang diadakan oleh SD AL IRSYAD, calon sekolahnya Rumaisha.

Seminar ini diadakan di gedung Al Irsyad, sebuah gedung pertemuan yang luas dan nyaman. Lokasinya juga strategis di tengah kota. Dan lokasi parkirnya luas. Ini penting, karena kita mengikuti seminar dengan tenang karena kendaraan ada di dalam lokasi seminar.

Seminar parenting ini adalah "Alhamdulillah, Anakku Nakal" yang disampaikan oleh Drs. Miftahul Jinan, M.Pd.I yang merupakan pembicara dari Griya Parenting Indonesia dari Sidoarjo.

Mengapa temanya menarik? Ya.. Menarik karena kok rasanya mensyukuri anaknya yang nakal. Kebanyakan dari kita biasanya tidak suka dengan kenakalan anak. Tapi disini malah disyukuri.

Ustadz Jinan menyampaikan dengan lugas. Didahului, bahwa anak yang sholeh, penurut, seolah tak ada masalah, adalah ujian kenikmatan. Dan anak yang nakal, tidak bisa diam, atau susah menerima pelajaran, adalah ujian kesusahan. Kedua kondisi tersebut adalah ujian dari Allah yang harus kita lalui. Apakah dengan penurutnya anak menjadikan kita sombong, atau marah dan berkeluh kesah dengan nakalnya anak.

Kebutuhan anak adalah bergerak dan bermain. Anak yang duduk anteng selama 1jam itu tidak normal. Jadi orang tua yang menyalakan tivi nya supaya anak duduk beberapa jam itu orang tua yang tidak normal yang ingin anaknya tidak normal juga. Anak perlu bermain karena gerakan dalam permainan itu penting untuk kedewasaannya kelak.

Contoh, bermain lempar bola bagus untuk melatih fokus. Bermain gobak sodor bagus untuk melatih kemampuan menimbang keputusan dalam waktu yang tepat. Dan lain sebagainya.

Kunci orang tua mendidik anaknya adalah sabar dan konsisten. Perlu ketegasan dalam melarang anak bermain gadget. Anak perlu bermain tradisional yang menggerakkan anggota tubuhnya. Sabar dalam menghadapinya, tidak perlu menanggapi omelan anak. Cukup didiamkan saja. Konsisten dengan aturan yang kita buat. InsyaAllah anak tidak kecanduan gadget.

Akhirnya, seminar ini ditutup dengan pembagian pemenang kuis. Soalnya telah diberikan di tengah seminar. Jawaban ditulis diselembar kertas yang telah disiapkan, lalu pemenangnya dipilih oleh panitia. Dorprise juga dibagikan kepada 5 penanya, dan kepada peserta yang dibawah kursinya ditempel gulungan kertas biru. Sayang, kursi saya tidak ada 😔 belum rejeki hehehe...

Tidak terasa dari pukul 08.00 hinggal pukul 11.00 terlewati. Karena materinya yang sangat menarik. Saat acara terlihat beberapa orang menggumamkan istigfar sambil menunduk, tanda ingin mengubah sikapnya supaya lebih baik lagi kepada anaknya.

Semoga bermanfaat, dan kita tunggu seminar parenting lainnya dari Al Irsyad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar