Di pagi dingin yang menggigit, izinkan saya mengeluarkan uneg-uneg hasil obrolan dengan seorang sahabat yang malah membuat saya semakin sesak..
Masalah sekolah islam..
Sekolah yang berlabel islam. Menjual nama islam. Guru-gurunya islam. Dan hanya menerima murid islam. Tapi miris, kelakuannya jauh dari islam.
Apa yang harus ditunjukkan pada khalayak bahwa sebuah sekolah ini adalah sekolah islam? Cukup dengan jilbab lebar gurunya? Tidak. Banyak sekolah negri yang gurunya berjilbab lebar.
Apakah cukup dengan mata pelajaran mengaji dan doa-doa? Tidak. Di tpq sore pun juga diajarkan. Bahkan lebih banyak.
Ya. Islam adalah keseluruhan aspek. Islam bukan ajaran prasmanan yang hanya diambil mana yang suka, dan tidak mengambil mana yang tidak disuka. Dengan berislam, maka harus kaaffah. Semua. Mau tidak mau.
Dengan menyandang nama islam, maka memiliki konsekuensi untuk kaaffah. Konsekuensi kaaffah adalah menjadi asing. Beda dengan sekolah umum. Apanya yang beda? Ya semuanya. Beda dasarnya hingga beda muatannya.
Apa saja muatan sekolah islam? Semua itu sederhana, bahwa islam itu bertakwa, yaitu melakukan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah. Bukan sebaliknya, seperti yang sahabat saya ceritakan
Sekolah islam tempat anaknya sekolah, sudah membuatnya galau. Awal-awal anaknya sekolah, diajarkan doa-doa, hadits nabi, hafalan surat pendek. Namun menjelang akhir tahun ini, malah aneka lagu jawa yang terucap dari lisannya. Buat apa? Untuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar