Kamis, 11 Oktober 2018

Hanya Allah Satu-Satunya Pemberi Hidayah


Hanya Allahlah yang bisa memberi petunjuk atau hidayah kepada siapapun yang Allah kehendaki. Meskipun kita ingin orang tua kita atau anak kita tercinta sekalipun mendapat hidayah Allah, namun bila Allah tidak berkehendak, maka hidayah itu tidak akan bisa didapatkan.

Jangankan kita yang manusia biasa, para Nabi Allah pun tidak bisa memberikan hidayah. Seperti firman Allah dalam surat Al Qashash ayat 56 yang artinya

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu cintai, akan tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya.”


Contoh terhalangnya hidayah meskipun orang tersebut adalah orang yang sangat dicintai oleh para Nabi Allah

  1. Rosulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berhasil memaksa Abu Thalib, paman yang sangat dicintainya, untuk berkata Laa ilaaha illallah di akhir hayatnya. Sehingga Abu Thalib wafat dalam keadaan kafir.
  2. Nabi Nuh alaihissalam tidak berhasil menyuruh anaknya, Kan’an, agar menaiki kapal dan bergabung bersama orang-orang beriman, sehingga Kan’an pun tenggelam bersama orang-orang yang kafir. Bahkan Allah Ta’ala menganggap Kan’an bukan keluarga Nabi Nuh alaihissalam karena perbuatannya.
  3. Nabi Ibrahim alaihissalam tidak berhasil membujuk ayahnya, Azar, agar meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Bahkan Azar mengancam dan mengusir Nabi Ibrahim alaihissalam



Dan siapapun tidak akan dapat menghalangi, apabila Allah Ta’ala telah berkehendak untuk memberikan hidayahNya kepada hamba yang dikehendakiNya.

  1. Nabi Ismail alaihissalam, meski tidak dididik langsung oleh Nabi Ibrahim alaihissalam karena ditinggalkan di Mekkah dalam waktu yang lama. Namun dengan mantap membenarkan mimpi ayahnya untuk menyembelih dirinya, dan meyakinkan ayahnya bahwa ia akan termasuk orang-orang yang sabar. 
  2. Nabi Yusuf alaihissalam juga sangat jauh dari ayahnya, Nabi Ya’qub alaihissalam karena dilempar ke sumur oleh kakak-kakaknya dan dibawa untuk kemudian dijual sebagai budak di Mesir. Namun ia selamat dari godaan istri raja dan menjadi orang yang diberi petunjukNya.
  3. Nabi Musa alaihissalam, justru dipelihara oleh Fir’aun sejak masih bayi. Fir’aun adalah sosok yang tidak percaya kepada Allah bahkan menganggap dirinya sebagai tuhan. Namun Allah memberi Nabi Musa alaihissalam petunjuk agar tidak mencontoh perbuatan dzolim ayah angkatnya yang kelak akan menjadi musuhnya.
  4. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam juga tumbuh di lingkungan para penyembah berhala, namun Allah berkendak bahwa beliau mendapat petunjukNya bahkan menjadi rosulNya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar