Kamis, 06 Desember 2018

Unjuk Kekuatan Pertama Dalam Islam

Sesaat setelah menyatakan masuk Islam, Umar bertanya kepada Rosulullah.

Umar : Bukankah kita berada diatas kebenaran?
Rosulullah : Benar
Umar : Bukankah mereka berada diatas kebatilan?
Rosulullah : Benar
Umar : Lalu, mengapa harus bersembunyi?
Rosulullah : Apa pendapatmu, wahai Umar?
Umar : Wahai Rosulullah, kita keluar dan mengumumkan Islam di jalan-jalan Makkah hingga kita bertawaf di Ka'bah
Rosulullah : Baik, wahai Umar.

Maka keluarlah kaum muslimin dalam dua kelompok barisan. Barisan pertama dipimpin oleh 'Singa Allah' yaitu Hamzah bin Abdul Muthallib dan barisan kedua dipimpin oleh Umar bin Khottob. Semuanya mengumandangkan takbir. "Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd" hingga mereka bertawaf di Ka'bah. Kaum Quraisy tidak dapat menghalangi mereka. Bahkan penduduk Mekkah menutup pintu-pintu rumah mereka dan seakan-akan mereka ketakutan terhadap kaum muslimin.

Hari itu adalah hari pertama masuk Islamnya Umar bin Khottob. Dia tidak hanya mengumumkan keislamannya di sekitar Ka'bah saja. Tetapi juga kepada para pemuka kafir agar berita keislamannya membuat mereka marah.

Umar pergi ke tempat Abu Jahal. Sesampainya disana, ia ketuk pintunya seraya berkata, " Tahukah kamu wahai Abu Hakam, sesungguhnya aku telah masuk Islam?". "Celakalah kamu sepanjang masa!" Jawab Abu Jahal sambil menutup pintunya.

Sesudah itu, Umar lalu pergi menemui Abu Sufyan dan menyatakan hal serupa. Mendengar penuturannya tersebut, Abu Sufyan juga langsung menutup pintu.

Di balik semua ini, Umar bin Khottob ingin merasakan apa yang selama ini telah dirasakan kaum muslimin berupa siksaan di jalan Allah.

Umar ingin menampakkan kemuliaan dan kekuatannya dengan bergabung dengan agama ini.

Khalid, Amru. Jejak Para Khalifah. 2007. Penerbit Aqwam. Surakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar