Jumat, 29 Maret 2019

Syair Imam Asy-Syafi’i Rahimahullah


ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻘﺎﻡ ﻟـﺬﻱ ﻋﻘـﻞٍ ﻭﺫﻱ ﺃﺩﺏٍ ﻣﻦ ﺭﺍﺣﺔ

Orang pandai dan beradab
tak kan diam di kampung halaman

ﻓـﺪﻉ ﺍﻷﻭﻃـﺎﻥ ﻭﺍﻏﺘـﺮﺏ

Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

ﺳﺎﻓﺮ ﺗﺠـﺪ ﻋﻮﺿـﺎً ﻋﻤـﻦ ﺗﻔﺎﺭﻗـﻪ

Pergilah kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman

ﻭﺍﻧﺼﺐ ﻓﺈﻥ ﻟﺬﻳﺬ ﺍﻟﻌﻴﺶ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺼـﺐ

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah
berjuang

ﺇﻧﻲ ﺭﺃﻳـﺖ ﻭﻗـﻮﻑ ﺍﻟﻤـﺎﺀ ﻳﻔﺴـﺪﻩ

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan

ﺇﻥ ﺳﺎﺡ ﻃﺎﺏ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺠﺮ ﻟﻢ ﻳﻄـﺐ

Jika mengalir menjadi jernih jika tidak, dia ‘kan keruh menggenang

ﻭﺍﻷﺳﺪ ﻟﻮﻻ ﻓﺮﺍﻕ ﺍﻷﺭﺽ ﻣﺎ ﺍﻓﺘﺮﺳﺖ

Singa tak kan pernah
memangsa jika tak tinggalkan sarang

ﻭﺍﻟﺴﻬﻢ ﻟﻮﻻ ﻓﺮﺍﻕ ﺍﻟﻘﻮﺱ ﻟﻢ ﻳﺼـﺐ

Anak panah jika
tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran

ﻭﺍﻟﺸﻤﺲ ﻟﻮ ﻭﻗﻔﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﻠﻚ ﺩﺍﺋﻤـﻪ ًﻟﻤﻠﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﻋﺠـﻢ ﻭﻣـﻦ ﻋـﺮﺏ

Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam, Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

ﻭﺍﻟﺒﺪﺭ ﻟﻮﻻ ﺃﻓﻮﻝ ﻣﻨﻪ ﻣﺎ ﻧﻈﺮﺕ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺣﻴﻦ ﻋﻴﻦ ﻣﺮﺗﻘﺐ

Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang
zaman, Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya
datang

ﻭﺍﻟﺘﺒﺮ ﻛﺎﻟﺘﺮﺏ ﻣﻠﻘـﻲ ﻓـﻲ ﺃﻣﺎﻛﻨـﻪ

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang

ﻓـﺈﻥ ﺗﻐـﺮﺏ ﻫـﺬﺍ ﻋـﺰ ﻣﻄﻠـﺒـﻪ

Setelah diolah dan ditambang manusia ramai
memperebutkan

ﻭﺍﻟﻌﻮﺩ ﻓﻲ ﺃﺭﺿﻪ ﻧﻮﻉ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻄـﺐ

Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa didalam hutan

ﻭﺇﻥ ﺗﻐـﺮﺏ ﺫﻟـﻚ ﻋـﺰ ﻛﺎﻟـﺬﻫـﺐ

Jika dibawa ke kota berubah mahal seperti emas

---------------------
Faidah dr ustadz Abu Syakir Syuhada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar