Minggu, 01 Oktober 2023

Sinergitas Pendidikan Anak dari Rumah dan Pesantren

Oleh : Ustadz Sanif Alisyahbana, LC

Sinergi Pendidikan Pra Pesantren

1. Penanaman visi pendidikan
Orang tua sebaiknya menanamkan visi pendidikan jauh-jauh hari sebelum anak masuk ke pesantren. Komunikasi intens kepada anak apa tujuan memasukkan anak ke pesantren, dan apa yang menjadi pemikiran orang tua hendaknya disampaikan sejak kelas 3 atau 4 SD. Anak akan memahami dan lebih siap dengan tujuan hidupnya.

2. Pembentukan karakter kepribadian
Karakter anak sebaiknya dibentuk sejak dini. Bagaimana bergaul dengan teman, bagaimana sikap terhadap ustadz, bangun sebelum subuh, dan sebagainya. Agar nanti anak menjalani hari-hari di pesantren dengan lebih baik.

3. Pengajaran dasar keilmuan
Dasar keilmuan sebaiknya diajarkan, dimulai dengan belajar Al Qur'an dan pelajaran agama lainnya. Lebih baik bila memasukkan anak ke sekolah dasar yang berbasis Al Qur'an agar tidak kaget dengan pendidikan di pesantren.

4. Pelatihan skill kemandirian
Skill kehidupan sehari-hari sebaiknya diajarkan seperti bagaimana merapikan tempat tidur, mencuci baju, mencuci peralatan makan, menyapu dan mengepel. Semua itu akan dijalani di pesantren maka sebaiknya diajarkan secara bertahap sejak dini.

5. Pengenalan dan edukasi dunia kepesantrenan
Anak dikenalkan dengan pesantren dengan komunikasi dan juga mengajak ke pesantren agar anak melihat secara langsung kehidupan di pesantren. Ajak ke beberapa pesantren agar anak bisa memilih juga mana yang lebih pas dan sesuai dengan kepribadian dan keinginan anak dan orang tua juga.

6. Pemilihan pesantren
Setelah mengenal pesantren, maka ajak anak untuk berkomunikasi tentang pemilihan pesantren. Orang tua perlu menyamakan visi dan misinya kepada anak-anak. Dengan komunikasi anak jadi tahu apa yang diharapkan orang tua dan orang tua juga memahami keinginan anaknya

7. Proses seleksi dan penerimaan 
Karena setiap pesantren memiliki batas kuota penerimaan, maka perlu ditanamkan kepada anak bahwa ketika anak ditolak di satu pesantren itu bukan akhir segalanya. Sebaiknya menyiapkan pilihan pesantren hingga 3 atau 4 sehingga anak juga sudah siap mentalnya dan tahu hendak kemana

Sinergi Pendidikan Rumah Ketika Liburan Pesantren

1. Manajemen kegiatan liburan pesantren
Ketika jadwal liburan telah disampaikan, maka sebaiknya orang tua mulai merancang kegiatan apa yang akan dilakukan anak di rumah. Karena tanpa manajemen kegiatan liburan, liburan akan menjadi kurang produktif. Kegiatan bisa berupa ikut kegiatan ayahnya bekerja atau berdakwah, bersilaturahmi ke rumah saudara, ikut acara sosial dan sebagainya

2. Aplikasi hasil pendidikan pesantren
Ketika di pesantren mulai ada hasil hafalan sekian juz maka sebaiknya digunakan untuk menjadi imam salat di masjid terdekat atau murojaah bersama di keluarga. Bisa juga mengajar anak-anak TPA terdekat.

3. Diskusi dan evaluasi proses pendidikan pesantren
Mendiskusikan tentang kegiatan di pesantren baik pelajarannya maupun aktivitasnya dan menggali bagaimana respon anak dan juga hasil yang dicapai

4. Komunikasi intens dengan guru dan pembimbing
Apabila ada kendala maka sebaiknya terus berkomunikasi dengan guru dan pembimbing agar sekecil apapun kendala bisa diselesaikan dengan segera.

5. Aktivitas sosial dan rekreasi positif untuk menghilangkan kebosanan 
Sebagian orang tua memindahkan peraturan pondok ke rumah sehingga anak menjadi sangat bosan dan tertekan ketika di rumah. Sebaiknya di rumah bisa lebih longgar namun tetap produktif. Maka aktivitas sosial bersama keluarga dan tetangga bila memungkinkan sebaiknya dilakukan. Orang tua juga bisa mengajak rekreasi yang positif untuk menghilangkan kejenuhan setelah beraktivitas yang monoton di pesantren. 

Closing Statement:

Bicara tentang sinergi orang tua dan pesantren, maka peran orang tua dalam kesuksesan pendidikan anak di pesantren itu sebetulnya adalah paling besar. Mungkin bisa dikatakan 90% dari potensi suksesnya anak belajar di pesantren tergantung orang tuanya. 

Dan saya beri satu kunci kesuksesan pendidikan anak di pesantren yang bisa diupayakan oleh orang tua adalah dengan bermujahadah dan berdoa terus-menerus. Karena ini yang akan menjadi wasilah utama anak kita sukses dunia akhirat. 

Bagi Anda yang ingin menitipkan anak putra-putrinya ke pesantren maka ibadah dan doanya harus ditambah berkali-kali lipat. Biarkan Allah subhanahu wa ta'ala yang menskenariokan proses perjalanan pendidikan anak kita hingga masa kesuksesannya di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar