Sabtu, 09 April 2016

Abbas

Intermesso..

Setiap anak ceritanya unik. Yang kecil ini juga. Abbas ceritanya lagi dilatih buat baca buku. Yang lainnya happy aja tu buku dibuka-buka dilihati gambarnya.. Eeeh yang ini malah dicari-cari celahnya per halaman supaya bisa disobek! Ini boardbook itu yang per halamannya tebel-tebel. Awet dari 12 tahun yang lalu, tiba masa ajalnya sama Abbas. Alhamdulillah..

Abbas juga termasuk lambat bicaranya dibanding kakak2nya. Umur segini baru bisa bilang mamah mamah aja. Tapi dia jauh lebih memahami keadaan. Meski kalo mau minta apa2 cuma pake satu kata.. Nah.. Nah.. Sambil nunjuk2 apa yang dimau. Adegan coret coret tembok pun dimulai lebih dini.. Semoga dini juga selesainyaa.. Amiiin (pyuuuh..)

Abbas juga pemakan segala. Sama kayak kakak2nya. Ga pilih2 makanan apapun yang disuapkan, dimakan. Alhamdulillah. Tapi semua yang kita makan, dia juga mau. Nangis keras minta keripik pedas level 10 yang saya makan. Atau sambosa yang isinya cabe hijau dan bumbu kare pedes.

Abbas umur 16bulan, lagi seru serunya jadi peniru ulung. Apa pun dari kakak2nya ditiru. Segala tingkah. Dari mulai nungging di kasur sampe manjat-manjat. MasyaAllah.. Sehat, aktif, lincah (pliis jangan dibaca nguyap)

Abbas 24 bulan a.k.a 2 tahun

MasyaAllah Tabarakallah...

Kalau orang ingin anaknya cepat besar, kalau saya ingin lebih menikmati setiap tingkah polahnya. Setiap hari ada saja peningkatannya dan itu sangat terlihat tajam. Ketika 16 bulan saya bilang ia agak lambat berbicara, maka di 24 bulan ini dia sudah sangat memahami hampir semua ucapan orang dan menirukannya.

Saya ingin menikmati masa-masa kepalanya menempel di pundak. Rambut lembutnya menyentuh pipi. Kulit kenyalnya melekat dikulit saya. Nikmatnya tak akan ada yang bisa memahaminya.

Saya menikmati mata bulatnya menatap mata saya dengan penuh rasa ingin tahu. Berkedip lambat dengan lentik dan lebatnya bulu matanya. Kadang mata itu mengalirkan air mata. Setiap tetesnya masih ingin saya usap terus dan selamanya.

Saya menikmati masa-masa Abbas menangis merebut hape. Atau kadang membiarkannya mempermainkannya. Jemari mungilnya dengan sangat luwes mengusap layar. Lalu gembira berteriak "Lhaaaa..." ketika akhirnya menemukan video panggilan jihadnya Hamka, kesukaannya. Sambil tangannya dikepalkan mengikuti irama takbir dalam nasyidnya.

Saya menikmati ketika menyuapi Abbas. Mendudukkannya sambil mulut saya tak henti-hentinya berceloteh dan menyanyi. Abbas duduk manis sampai makannya habis. Lagi-lagi sambil menikmati mata bulatnya, hidung gempalnya dan bibir tebalnya yang masyaAllah barakallahu fiih..

Saya menikmati masa Abbas menyambut saya pulang dari toko. Berlari menghambur ke depan sambil naik ke motor, minta ikut memasukkan motornya. Asyik sekali.

Saya menikmati masa-masa Abbas membaca buku. Setiap katanya membuat saya terharu bangga. Saat ini dia bisa menyebutkan 30an hewan dalam bukunya. Meski dengan "pelo" ya. Mulai dari aya (ayam) sampai abla abla (laba-laba) dan humbla humbla (lumba lumba). Abbas juga bisa menirukan aneka suara binatang. Juga bisa menirukan akhir dari setiap ayat surat alfatihah, annas, alfalaq, al ikhlash, dan arrohman beberapa ayat. MasyaAllah tabarakallah.

Kalaupun Abbas memang akan bertumbuh besar, biarlah saat ini saya menikmati setiap detik bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar