Kamis, 08 September 2016

Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren

Jum'at ceria dan berkah.. Secerah hati saya yang baru saja menerima telpon dari ananda yang di pesantren. Dengan riangnya ia berkata, bahwa lebaran Idul Adha besok ini dia tidak akan pulang. Pesantren mengadakan aneka kegiatan yang menyenangkan, membuat anak tidak ingin pulang.

Kangen? Sangat kangen. Mendengar celotehnya di telpon, air mata ini mengalir pelan.

Usamah juga cerita bahwa tempat tidurnya dipindah karena posisinya terkena cipratan air hujan dari luar. Snacknya sudah habis dan kalau ada yang kearah pesantren bisa dititipkan. Minta tolong dibelikan beberapa buku. Dan memberi kabar kalau ujian pertamanya lancar dan lulus.

Alhamdulillah atas kemapanan dirinya, sambil terus berdoa semoga bisa istiqomah.

Sedih rasanya melihat anak-anak lain yang masih menangis saat dijenguk. Minta setiap pekan dijenguk. Laporan bahwa teman sekamarnya ga baik. Laporan bahwa barangnya ada yang hilang. Merasa ingin pulang dan tidak mau balik ke pesantren.

Masih "usrek" alias masih gelisah dan belum mapan.

Dari sekian anak teman disekitar saya, maka saya bisa menyimpulkan beberapa poin persiapan anak masuk ke pesantren. Yang kesemuanya tidak pernah dilakukan oleh orang tuanya. Akibatnya menimbulkan permasalahan.

Masuk ke pesantren memang susah-susah gampang. Suasana yang sangat bertolak belakang dengan suasana rumah membuat anak harus beradaptasi. Jadwal yang padat, aktivitas yang melelahkan, target hafalan, menyelesaikan cucian, berebut jam mandi dan makan, dan lain-lain.

Nah.

Ini ada artikel bagus agar dilakukan oleh orang tua yang ingin mempersiapkan anaknya masuk ke pesantren. Coba baca perlahan dan pahami. InsyaAllah, anak akan ikhlas masuk ke pesantren dan mapan.

Bagaimana mempersiapkan anak masuk pesantren

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=263878887283097&id=260272424310410

Semoga dimudahkan oleh Allah ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar