Hidup ini, berasal dari yang sama
Dan akan berakhir dengan yang sama
Tidak ada satupun perbedaannya
Sama-sama diciptakan Allah dari zat yang sama
Proses yang sama
Dan akan kembali dengan membawa bekal yang sama
Beberapa lembar kain putih
Dan diletakkan dalam ruang yang sama
Dalam lubang bumi dan dihimpit tanah
Namun dalam perjalanannya
Masing-masing dengan derap langkah berbeda
Ada yang begitu ingat akan pencipta dirinya
Sangat takut mengkhianati, Dzat yang telah begitu baik
kepadanya
Kehidupannya tertata dan dirancang
Sesuai titah Sang Pencipta
Ada yang begitu lalai
Lupa bahwa dirinya tidak tercipta begitu saja
Tidak mau tahu apa yang kewajiban dan larangan
Semua terjang
Semua lawan
Yang penting bebas dan bahagia
Padahal, dia tau semua berakhir sama
Namun bekal tak dipedulikannya..
Entah bagaimana nanti nasibnya
Ada yang begitu durhaka
Malah memilih menurut pada yang lain
Bukan penciptanya
Duhai, diri yang lemah dan hina
Kau dalam posisi mana
Semoga dihindarkan dari durhaka
Tapi jangan lalai terlalu lama
Duhai, diri yang penuh dosa
Tak cukupkah melihat kematian didepan mata
Apalagi ditambah contoh yang menyesakkan dada
Sebagai peringatan dan ancaman kepada diri
Tamparan yang keras
Hujaman yang kuat
Duhai, diri..
Bila mulai terasa lalai
Ingat-ingatlah kain mori melilit tubuh
Dan hempaskan dalam lubang tanah bersama raga
Dan apalagi yang masih bisa diperbuat
Selain penyesalan tak berujung
Duhai duhai jiwa yang malas
Bersegeralah, mumpung nyawa masih tersambung
Selagi ruh masih terkandung dalam jiwa raga
Bangun
Berdiri
Dan melangkah
Dekati Robb-mu dengan jiwa muthmainnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar