Kamis, 13 September 2018

Catatan Perjalanan Haji : Mabit Di Mina

Perjalanan berikutnya adalah persiapan untuk mabit atau bermalam di Mina sebagai rangkaian ibadah haji. Setelah mandi dan berniat ihrom, semua jamaah harus meninggalkan hotel transit dan menuju Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah. Kebetulan, dari pihak maktab mengatur agar rombongan kami harus tiba di Mina tanggal 7 Dzulhijjah untuk kelancaran bis. Dan semua akan menginap di Mina hingga tanggal 13 Dzulhijjah.

Alhamdulillah, travel yang saya gunakan adalah PT Mideast dari Konsorsium Babul Syarif melaksanakan sunnah dengan mengikuti tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan tinggal di Mina hingga 13 Dzulhijjah. Banyak yang meninggalkannya.


Persiapan yang dilakukan harus cukup banyak, mengingat hampir tidak bisa mencuci sama sekali hingga tanggal 10 Dzulhijjah setelah melempar jumroh. Setelah itupun saya pribadi tidak bisa mencuci karena malu untuk menjemur diluar, utamanya pakaian dalam. Dan sangat tidak memungkinkan menjemur didalam tenda. Maka antisipasinya, harus membawa pakaian yang cukup digunakan selama 6 hari.

Selain itu, sabun non parfum sebaiknya dibawa. Bisa digunakan untuk istinja selama ihrom. Sabun biasa juga sebaiknya dibawa untuk persiapan mandi setelah selesai tahallul.

Membawa selimut itu lebih baik walau di Mina ada, tetap saja bisa untuk merangkap lagi karena angin dari kipas angin di Mina cukup kencang.

Handuk kecil sangat saya butuhkan ketika melempar jumroh dalam cuaca terik. Jadi sebaiknya dibawa juga.

Siapkan juga charger dengan power bank, mengingat terbatasnya colokan kabel dan banyaknya peminatnya.

Masuk ke Mina, kita menuju maktab yang telah ditentukan, yaitu maktab nomor 73. Satu tenda kami berisi 50 orang yang masing-masing mendapat satu kasur lipat kecil, bantal dan selimut. Kondisinya kami sangat berdesakan. Tapi disinilah kekeluargaan itu muncul.

Yang dilakukan adalah mempersiapkan diri dan banyak beribadah hingga selesai hari tarwiyah.

Tanggal 9 Dzulhijjah, para jamaah haji menuju Arafah untuk berwukuf disana. Waktu wukuf dimulai dari setelah dzuhur hingga masuk waktu maghrib.

Setelah itu semua naik bus menuju Musdalifah dan bermalam disana. Musdalifah itu berupa lapangan luas dengan sedikit tenda. Tikar lipat berguna disini untuk alas tidur.

Melewatkan malam di Musdalifah hingga sebelum Subuh, kembali bertolak ke Mina. Hari ini tanggal 10 Dzulhijjah, dan para jamaah persiapan melontar jumroh Aqabah. Hari ini maktab kami terjadwal pukul 14.00.

Tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah, setiap harinya pun selalu melempar jumroh. Perlu diketahui bahwa pada antara tanggal ini, dilarang melempar jumroh sebelum waktu zawal atau masuk waktu sholat dzuhur, atau tidak sah lemparannya.

Sisa waktu ketika di Mina sebaiknya diisi dengan beribadah mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak tilawah, sholat sunnah, dzikir, dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar