Salah satu yang menjadi momok bagi para jamaah haji saat mabit atau menginap di Mina adalah bab kamar mandi.
Antriannya sangat panjang, karena digunakan oleh satu maktab (semacam satu area). Kira-kira 2500 orang menggunakan 30 kamar mandi. Bisa terbayang kan bagaimana antriannya.
Susahnya lagi ketika sudah menahan buang air kecil atau buang air besar, tapi antrian masih panjang. Jarang atau bahkan tidak ada yang mau mengalah karena pasti akan ada banyak yang berpura-pura tidak kuat menahan. Ada ibu-ibu yang bahkan wajahnya sudah pucat dan gemetar menahan. Sayangnya antrian saya masih cukup lama. Kalau saya didepan pintu, akan saya persilahkan ibu itu duluan. Tapi apalah daya, didepan saya ada lebih dari 10 orang.
Sudahlah antriannya panjang, kamar mandinya kotor pulak. Sebenarnya dari pihak kerajaan Saudi sudah lumayan memperhatikan kebersihan. Terlihat dari banyaknya petugas kebersihan. Tapi, masyarakat kita yang masih belum bisa diajak bekerja sama sepenuhnya. Mereka banyak meninggalkan pembalut didalam kamar mandi. Ada gunungan pembalut di pojokan. Kadang juga ada sisa hajat yang belum disiram sepenuhnya. Menjijikkan siapa saja yang melihatnya.
Untuk bisa bertahan hidup di Mina selama 6 hari, jelas kita harus banyak-banyak bersabar. Menahan rasa jijik, dan bersabar terhadap antrian. Kita juga harus pandai-pandai mencari waktu yang pas yang digunakan untuk bisa tenang dan sedikit berlama-lama didalam kamar mandi seperti ketika hendak buang air besar atau hendak mandi.
Seorang teman bahkan rela bangun jam satu malam hanya untuk mandi dengan tenang. Rupanya, banyak yang punya pemikiran yang sama. Dan ketika teman tiba di kamar mandi, masih juga harus antri mengular. Lagi-lagi harus banyak bersabar.
Ketika mengantri, banyak cerita bisa didapat. Dari mulai gosip recehan, berkenalan dengan orang-orang hebat, bertanya ini itu pada berbagai macam orang dari segala penjuru bumi Indonesia. Banyak hikmah bisa didapatkan.
Oiya, sepertinya kita tidak akan bertemu artis di antrian kamar mandi seperti ini. Hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar