Kamis, 13 September 2018

Catatan Perjalanan Haji : Menata Barang Dalam Koper

Perjalanan Haji merupakan perjalanan yang lama. Dan yang lebih membutuhkan pakaian agak banyak adalah ketika kita mabit atau bermalam di Mina. Kondisi di Mina berbeda dengan kondisi di hotel yang memungkinkan bagi kita untuk terus mencuci pakaian. Di Mina tidak ada tempat untuk menjemur pakaian. Adanya di kamar mandi, dibagian khusus tempat wudhu wanita, ada banyak pakaian dalam terpampang disana. Malu sekali rasanya menjemur pakaian dalam padahal disitu banyak lalu lalang orang laki-laki maupun perempuan.

Pun ketika perjalanan di pesawat, ada beberapa hal yang diperlukan sehingga baiknya dibawa masuk ke kabin, ada yang tidak perlu hingga masuknya ke dalam bagasi pesawat. Apalagi menggunakan pesawat yang harus transit dulu di sebuah negara.


Berikut penjelasannya.
Koper dibagi menjadi dua. Koper besar dan koper kecil. Koper besar adalah yang nantinya dimasukkan ke dalam bagasi pesawat sehingga tidak akan kita bawa-bawa selama kita di atas pesawat. Bahkan ketika transit pun kopernya akan berpindah dengan sendirinya tanpa perlu kita pindah.

Koper besar berisi pakaian harian, daster, pakaian dalam, dan lain-lain. Perlengkapan mandi juga masuk kedalam koper besar, apalagi yang lebih dari 50ml. Gunting kuku, peniti dan logam-logam lainnya jangan sampai lupa harus masuk bagasi pesawat juga.

Sedangkan koper kecil berisi alat-alat yang sekiranya kita gunakan selama perjalanan. Seperti para jamaah laki-laki, yang niat ihromnya didalam pesawat, maka pakaian ihrom harus ada dalam koper kecil. Jaket untuk menahan dinginnya di bandara atau diatas pesawat. Bantal kursi juga dibutuhkan untuk kenyamanan tidur diatas pesawat. Jangan lupa masukkan tikar lipat yang bisa dilipat agak tipis. Ketika transit di dubai dan kehabisan kursi, tikar ini bermanfaat untuk sekedar duduk-duduk menunggu loket boarding pass dibuka.

Kemudian ada juga tas tenteng. Tas kecil ini berisi aneka kartu identitas. Yang utama dibutuhkan adalah KTP dan setumpuk tiket dan paspor yang diberikan pihak travel. Bawa juga dalam tas ini, tisu satu pak, permen, Al-Qur'an, dan lain-lain yang sekiranya dibutuhkan selama perjalanan.
Yang sangat sangat dibutuhkan dalam perjalanan haji ini ada beberapa hal dan jangan sampai tidak terbawa adalah berikut ini.
- Tali dadung panjang
Gunanya adalah untuk membuat jemuran pakaian dilantai Roof atau atap. Menjemur diatas, sebentar saja kering. Maksimal dua jam saja sudah terlalu kering. Tapi diatas tidak disediakan tempatnya, maka kita harus membuatnya sendiri.
- Jepit jemuran
Jepit ini berguna untuk menjepit pakaian yang sedang dijemur karena anginnya kencang. Pakaian yang tidak dijepit akan berterbangan kemana-mana. Oiya, bukan endorse ya, jangan beli jepit jemuran selain merk Lion Star karena itu yang menjepitnya paling kuat dan kokoh.
- Gantungan baju
Gunanya untuk menggantung pakaian yang dijemur supaya hemat tali juga. Oiya, menjemur pakaian dalam sebaiknya diletakkan didalam gantungan dan dijepit, lalu ditumpuk dengan pakaian lain agar tak nampak. Yakinlah sebentar pun kering dan kita tak malu karena mengumbar pakaian dalam.
- Handuk kecil
Gunanya ketika melempar jumroh dan kondisi sangat panas, handuk kecil yang dibasahi dengan air yang tersedia dipinggiran jalan dan sangat dingin, lalu diletakkan diatas kepala. Maka sengatan matahari tidak langsung mengenai kepala dan insyaAllah kita lebih kuat dan nyaman berjalan melempar jumrohnya.
- Tikar lipat tipis
Gunanya untuk sholat dimanapun berada. Di Mina, tikar lipat ini bisa untuk makan diluar tenda. Supaya tidak jenuh berada didalam tenda selalu. Tikar ini juga digunakan untuk tidur di Musdalifah.
- Sabun non parfum
Sabun yang bisa digunakan dalam keadaan ihrom. Fungsinya selain untuk mandi bisa untuk istinja selepas buang air besar. Atau sekedar mencuci tangan.
- Botol minum satu
Saya ketika di hotel transit sangat kekurangan minum. Untungnya saya bawa botol tupperware satu sehingga bisa saya tampung dari galon yang disediakan. Air di botol harus beli di semacam kantin di lobby hotel.
- Pakaian berbahan rayon/santung
Cuaca panas membutuhkan kenyamanan dalam beribadah, salah satunya dari pakaian. Jangan gunakan bahan nylon/saten/wolfis/jasmin dan sejenisnya karena sangat panas. Lebih baik gunakan katun yang menyerap keringat atau bahan rayon (santung). InsyaAllah membantu memberi kenyamanan beribadah.
- Kaus kaki katun yang banyak
Kaos kaki sebaiknya bawa agak banyak apalagi ketika di Mina, pasti sering basah ketika dikamar mandi. Jadi baiknya sedia lebih supaya tidak kehabisan.
- Celana panjang
Selalu gunakan celana panjang karena tidur bersama-sama orang lain. Apalagi di Musdalifah tidur laki perempuan berjejer. Maka celana panjang bisa mengantisipasi agar bila baju tersingkap masih ada celana panjang yang menutup aurat.
- Peniti
Peniti berguna untuk jemuran, selain itu dalam kondisi darurat bisa sangat berguna. Misalkan baju sobek, bisa gunakan peniti dahulu. Atau ketika di Mina, saya membuat korden darurat dari selimut yang saya sambung dengan peniti.

Demikian pernik-pernik tambahan yang sebaiknya dibawa oleh jamaah haji supaya lebih nyaman dalam beribadah.
Sementara perlengkapan harian lainnya tetap harus dibawa. Daftar diatas hanyalah tambahan saja berdasarkan pengalaman pribadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar