Akhir-akhir ini banyak netizen yang terpukau dengan penjualan mukena Syahrini. Mukena yang saya akui memang sangat cantik tersebut dijual senilai 3,5juta dan laku 5000 pcs. Artinya Syahrini beromset 17,5 milyar dalam penjualan mukena tersebut.
Kagum? Jujur iya, saya kagum. Sekelas Syahrini saja tidak malu berdagang mukena. Tapi saya heran dengan komentar julid para netizen yang terhormat.
Ada yang bilang mubadzir, berlebihan, pakaian syuhroh, hisabnya lama dan lain sebagainya komentar sok tahu. Padahal menurut saya, mukena itu biasa saja harganya. Jangan menjudge dulu. Coba baca dulu sampai habis ya.
Seorang kawan bercerita, satu set pakaian untuk kondangannya senilai lima juta. Bukan artis, bukan pejabat. Hanya rakyat biasa seperti kita. Dan itu baru pakaiannya saja, belum perhiasan, jam tangan, sepatu, tas, make-up dan sebagainya. Daaaan biasanya kalau sudah digunakan untuk satu acara kondangan, malu menggunakannya lagi di acara yang lain.
Itu baru rakyat jelatanya. Sosialita kita jauh lebih parah. Ada yang beli kain seharga 40an juta semeter. Saya pernah lihat videonya di youtube. Uwoownya itu dapat motor bebek dua loh hehehehe. Dan tidak mungkin belinya cuma semeter aja kan.
Belum lagi bicara masalah merk atau branded terkenal. Harga sebiji tasnya bisa ratusan juta. Belum lain-lainnya tuh. Harga ootd nya bisa buat beli rumah seisinya komplit.
Ya kali mereka-mereka itu beli mukena seratus ribuan? Tidak sebandinglah. Masa urusan dunia saja mereka jor joran, beli mukena yang biasa. Dari sini nampak ya bahwa harga mukena syahrini itu bukan harga yang istimewa, dibanding harga lain-lain dalam kehidupan mereka.
Berlebihan? Ya belum tentu. Siapa tahu yang beli itu menahan diri untuk tidak membuat mukena dari bahan yang 40an juta semeter lalu beli mukena yang 'hanya' 3,5juta. Sudah sangat murah kan? Tak perlu sampai membuat jiwa misqueen meronta. Ngenes.
Toh Allah Maha Indah dan mencintai keindahan. Jujur saja, kalau diberi gratis juga mau kan?
Jadi, jangan bicara nilai dunianya kawan. Terlalu murah itu. Memang benar semua ada hisabnya. Tapi, siapa yang menjamin hisab yang menggunakan mukena 3,5juta lebih sulit dibanding yang seratus ribuan? Siapa tahu mukenanya 3,5juta tapi sedekahnya satu milyar. Siapa tahu dia beli mukena mahal itu untuk memberi orang tuanya karena berprinsip ingin memberi yang terbaik. Siapa tahu keadaan didalam hati seseorang, kok bisa-bisanya kita sok tahu menilai hanya dari segi sisi terluarnya saja.
Tetapi, berilah nilainya pada kehidupan akherat.
Mau mukena harga berapapun, yang pasti semua akan berpulang menghadap Allah Ta'ala. Mukena seratus ribu atau 3,5juta semua akan sama ditinggalkan. Baju yang dibuat dengan kain limapuluhribuan atau 40an juta semeter tetap akan ditinggalkan.
Benar-benar ditinggalkan.
Yang dibawa hanyalah kain mori berwarna putih yang harganya lebih murah dari pakaian yang kita kenakan. Lalu kita semua akan mempertanggungjawabkan setiap amalan yang kita perbuat.
Maka perbaiki sholat kita dengan mukena seharga berapapun. Perbaiki lisan kita. Perbaiki amal sholih kita. Karena itulah yang akan menemani perjalanan kita menuju rumah abadi.
Stop julid ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar