Abbas si kecil 4 tahun yang ceriwis, yang selalu menangis kalau saya akan pergi kerja. Yang selalu tidak mau ditinggal. Yang selalu ndusel² nguyel² saya setiap waktunya.
Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba tadi dia berkata,
"Kalau aku sudah besar, mamah mau aku kasi uang yang banyak. Mamah tidak usah bekerja, nanti aku yang akan kasi mamah uang yang banyak."
Saya bertanya untuk memancing,
"Uang buat apa, Bas?"
Dengan tegas dia menjawab,
"Ya, buat beli barang-barang apa saja yang mamah mau semuanya. Uangnya dari aku."
Sambil meng-amini dalam hati, saya mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih nak.. tapi Mamah lebih senang kalau Abbas jadi anak baik, anak solih.."
Bukan Abbas namanya kalau tidak bisa menjawab,
"Lho, aku ini nanti jadi anak solih yang uangnya banyak."
Saya bertanya lagi,
"Nanti kita pergi haji bareng ya? Mamah diajak haji sama umroh ya? Jangan ditinggal lho ya.."
Abbas menjawab lagi,
"Iya, Mah.. tapi aku minta tolong karena aku belum tau."
Saya tanya,
"Belum tau apa?"
Dia menjawab dengan polosnya,
"Aku belum tau jalannya mau ke Toko Luwes. Nanti mamah yang nunjukin jalannya ya?"
Ya Allah, nak.. mamahmu ini sudah berlinangan air mata karena bahagia. Dan semakin bahagia karena pernyataan polosmu belum tahu jalan ke Toko Luwes. Maksudnya, dia mau antar mamahnya untuk belanja tapi dia belum tahu jalannya.
Semoga Allah mengabulkan doamu, Nak.. jadilah engkau anak solih yang kaya, yang bermanfaat untuk agama Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar