Kamis, 09 April 2020

Dulu dan Kini

Dulu aku kira, itu cuma ada di buku cerita yang aku baca. Seorang hartawan yang bahkan orang terdekatnya berhutang dengan nilai tidak ada seujung kuku hartanya, tapi terus menerus ditagih. Semacam Paman Gober dan Donal Bebek. 

Dulu aku kira, itu cuma khayalan belaka. Tidak mungkin ada dalam kehidupan nyata. Tidak mungkin ada seseorang yang begitu khawatir akan hilangnya harta yang sedikit dibanding berlimpahnya yang ada digenggaman. Itu hanya cerita Qorun pada zaman Nabi Musa. 

Dulu aku kira, semua sebaik satu orang yang sama. Yang bahkan tidak pernah mengungkit ribuan kesalahan kecuali satu kali atas hasutan. Dan aku merasa dia sudah bertaubat karena secuil pun tak pernah mengulanginya. Sudah kumaafkan sejak detik pertama dia mengatakannya. 

Tapi kini beramai-ramai mengejarku. Yang bahkan aku untuk bernafas pun susah, mereka punya kipas bahkan pendingin yang membuat hidupnya nyaman. Apalah arti kipas kertas yang aku pinjam dibanding AC yang mereka punya. Kalau kipas kertas ini aku kembalikan, maka dengan apa aku bernafas? Bukan aku tidak berniat mengembalikan. Tapi memang keadaan sedang sangat susah. 

Dulu aku tak mengira semua terjadi secepat ini. Zona nyaman kulalui. Namun bukan tanpa usaha semaksimal yang aku bisa. Mereka mengejar namun aku bisa berjalan tenang karena aku lebih tahu kemampuan diriku dan aku juga tahu bahwa ada yang mendekapku dari jauh. 

Kini.. keadaan begitu berbeda
Kini.. keadaan begitu berat

Kini, hutang itu bak singa dengan mulut menganga yang ada di belakang langkahku. Aku berjalan lebih cepat, namun aku tahu aku tidak bisa berlari. Singa itu terus membayangi.

Kini, khayalan menjadi kenyataan. Apa yang dulu kukira tidak mungkin ternyata menjadi fakta yang tidak dapat kuelak. Dulu hanya ada dalam mimpi dan kini menjadi nyata dalam sadarku. 

Kini, bukan zona nyaman yang aku rasakan. Tapi zona panas. Gelisah. Sedih. Terluka.

Bukan, bukan aku mengira mereka tak menyayangi aku. 
Bukan, bukan aku mengira mereka pelit dan jahat.
Bukan, bukan aku mengira bahwa Allah tidak akan menolongku.

Aku masih yakin kebaikan itu ada dalam diri mereka. Hanya saja memang benar sabda Nabi, untuk mengenal pribadi seseorang, akan lebih nyata setelah bermuamalah urusan uang.

Untungnya aku punya Allah 
Yang Maha Kaya..
Yang Maha Kuasa..
Yang Maha Penyayang..
Yang Maha Lembut..
Yang Maha Pengampun..

Kumohonkan kecukupan hidup untuk diriku dan mereka selamanya. Kumohonkan kebahagiaan dan ketenangan hidup untuk diriku dan mereka selamanya. Kumohonkan ampunan untuk diriku dan mereka selamanya.

Aku masih dan akan selalu mencintai mereka walau luka terkaman ini begitu sakit. Karena luka ini memberiku banyak pelajaran hidup.

Kelak, bila aku mempunyai harta yang banyak, maka aku tak akan memperlakukan orang terdekatku dengan perlakuan yang sama.

**
Abah, mengenang dirimu adalah air mata yang seolah tidak bisa dibendung. Semakin aku rindu, semakin deras mengalirnya.

1 komentar:

  1. CASINO BAYS - Casinos Near Me - Mapyro
    Find the best 화성 출장샵 and most 태백 출장안마 popular 사천 출장샵 CASINO BAYS locations in the US. 1, 777 Harrah's Rincon 상주 출장샵 Way, 부산광역 출장마사지 Rincon Band of Luiseno Indians of California.

    BalasHapus