Masih rutinitas yang sama. Alhamdulillah bisa merasakan udara Mekkah.
Mekkah, lebih ruwet dibandingkan Madinah. Karena Mekkah kiblatnya di tengah, kalo Madinah kiblatnya satu arah. Dan menurut aku, lebih banyak orang yang pergi ke Mekkah dibandingkan yang ke Madinah. Padahal di Madinah sudah begitu ramainya.
Tarawih di roof top sepertinya menjadi favorit. Tempatnya lebih leluasa dan udara lebih segar. Suara imam juga lebih menggelegar. Syahdu. Dengan sesekali suara tawa dan tangis anak tentunya.
Hari ini jalan sama Faiz ke pasar-pasar. Beli abaya untuk Rumaisha, dan beberapa oleh-oleh titipan. Jalannya jauh banget, hiks.. capek rasanya. Tapi ingat yang diberi oleh-oleh bakal bahagia, sudah hilang menguap rasa capeknya.
Sayangnya aku masih harus ke Abraj lagi. Kayak harus absen dulu hehehe..
Rabu, 29 Maret 2023
Hari ini rutinitas masih sama. Sahur, buka, tarawih. Dan belanja tentunya. Ada saja yang masih terlewat. Tapi hari ini harus selesai, karena besok koper sudah harus ditutup. Besok kami akan kembali ke Indonesia.
Yang spesial hari ini, akhirnya aku bisa towaf Sunnah di dekat Ka'bah. Mamah towaf Sunnah sama Faiz di lantai atas, aku dibawah sendiri. Nikmaaat banget bisa doa puas, dzikir puas.. bahkan setelah towaf aku bisa mendekat Ka'bah dan menyentuhnya. Alhamdulillah bahagia banget.
Kondisi saat towaf sebenarnya cukup ramai tapi berjalan dengan lancar. Alhamdulillah..
Balik ke hotel, dan melanjutkan aktivitas rutin.
Kamis, 30 Maret 2023
Hari ini adalah hari dimana kita harus pulang ke Indonesia. Maka sunnahnya adalah melakukan towaf wada' atau towaf perpisahan.
Setelah salat subuh kita tidak tidur tetapi langsung melakukan tawaf wada'. Aku dan Faiz melakukan tawaf di dekat Ka'bah sementara mamah dan kak Anwar melakukan tawaf di atas mengendarai skuter. Kami kembali ke hotel dalam waktu yang sama. Kata mamah, skuter nya jalannya lambat banget. Jadi mungkin waktu tempuhnya sama denganku yang berjalan di dekat Ka'bah.
Aku langsung mandi dan membereskan koper. Setelah semua selesai dibereskan, aku duduk sambil scroll hape. Rasanya mengantuk banget tapi kalo tidur takut terlewat waktu berangkatnya. Jam 10.30 mobil yang dipesan sudah datang, lalu berangkat ke airport.
Di airport, setelah urusan tas masuk bagasi selesai, harusnya menunggu lama hingga sore. Tapi dijemput suami Kak Icah yaitu Abdullah Ba'sin namanya. Wah, Alhamdulillah banget malah bisa istirahat di rumah Kak Icah. Lumayan mamah bisa meluruskan punggung di kasur, daripada duduk lama di airport.
Sorenya, kembali ke airport. Alhamdulillah, bisa langsung mengurus kursi roda, dan langsung boarding pass di awal waktu.
Jam 7 sudah lepas landas. Aku sholat Maghrib dan Isya di mushola pesawat, mumpung masih ada wudhu. Semoga perjalanan lancar dan menyenangkan. Dan semoga bisa dikembalikan lagi bisa pergi umroh bersama keluargaku dan anak-anakku. Amiiin Ya Rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar