Mendidik anak memang dilakukan jauh sebelum anak itu dilahirkan. Artinya, mendidik anak berarti menyiapkan pendamping hidup yang nantinya akan diajak bekerjasama dalam menyiapkan buah hati seperti yang di dambakan.
Beberapa nash Al-Qur'an maupun hadits menyebutkan dasar-dasar memilih pasangan hidup :
- Jangan memilih pasangan yang musyrik atau tidak se aqidah, walaupun sangat mengagumkan.
- Letakkan prioritas agama nomer satu.
- Siapa yang menikahi wanita karena kehormatannya, Allah akan menambah kehinaannya, siapa yang menikahi wanita karena hartanya, Allah akan menambah kemelaratannya, dan siapa yang menikahi wanita karena Allah, Allah akan menambah kebarokahannya
- QS Ar-Rum ayat 21 yaitu Memilih pasangan agar menjadikannya lebih tenang dan bahagia.
Bagaimana dengan anak sekarang memilih pasangan hidup mereka?? Mereka melakukannya dengan pacaran. Apabila diteliti lebih lanjut, diketahui bahwa penyebab anak berpacaran adalah karena mendapat perhatian lebih dari pacarnya. Hal itu disebabkan oleh kurangnya atau bahkan ketiadaan perhatian dari orang tua.
Padahal jelas, bila anak berpacaran, maka anak telah menempuh jalan yang salah. Bagaimana anak keturunan mereka dapat menjadi baik bila telah dimulai dengan cara yang salah?
Beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua, ayah dan ibu secara bersamaan di rumah antara lain:
- Jangan menyebut anak dengan kata-kata yang negatif, "Dasar anak nakal!" "Bodoh sekali kamu!" "Wah, malasnya luar biasa!". Sesungguhnya setiap anak adalah cerdas, hanya saja orang tuanya lah yang kurang memberi stimulasi pembelajaran pada anak, sehingga anak terlihat kurang.
- Anak bisa ditumbuhkan kepekaannya pada belajar dengan cara membacakan buku cerita dan memberi permainan-permainan yang sifatnya edukatif.
- Sering-seringlah mengucapkan kata TOLONG dan TERIMA KASIH, saling meminta maaf dan saling memaafkan.
- Menciptakan komunikasi yang baik dan hangat di rumah. Ayah dan Ibu bisa menggali ide sehingga bisa menciptakan topik-topik baru untuk dijadikan bahan komunikasi yang menarik untuk anak. Ayah dan Ibu diharapkan bisa memancing komunikasi dari anak, sehingga anak dapat menyampaikan masalahnya kepada orang tua. Orang tua lebih memahami anak, dan itu lebih baik dan terarah daripada bila anak menceritakan masalahnya pada orang lain yang kurang memahami anak.
- Ayah melakukan kegiatan bersama anak yang tidak bisa dilakukan dengan ibu, begitu pula dengan ibu juga melakukan kegiatan sendiri dengan anak yang tidak bisa dilakukan dengan ayah. Contohnya, memasak dengan ibu, berkebun dengan ayah, dan lain-lain.
Beberapa kasus mungkin dengan karakter suami yang tidak mau ikut dalam mendidik anak. Tugas istri lah menyadarkan suami dengan upayanya, diiringi dengan Do'a yang tulus. Sungguh sifat perempuan adalah dapat mengubah perilaku laki-laki, karena itulah memang benar bahwa wanita adalah tiang negara. Menyiapkan wanita berpendidikan, berarti menyiapkan negara yang maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar