Hari ini adalah hari Arafah. Hari dimana umat Islam yang
sedang berhaji melakukan wukuf di padang
Arafah. Mereka berdoa dengan segala kerendahan hati dan jiwa, mengakui
kelemahannya sebagai manusia, memohon dengan segala penuh harap dan cemas akan
terkabulnya semua doa-doa.
Sementara umat Islam yang tidak melakukan ibadah haji,
disunnahkan untuk melakukan puasa Arafah selama satu hari. Selama satu hari
saja, namun pahalanya begitu besarnya, dengan fadhilah yang luar biasa. Yaitu
bisa menghapus dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan
datang.
Hanya puasa satu hari saja, bisa menghapus dosa selama dua
tahun, 830 hari. Betapa baiknya Allah! Betapa Pemurahnya! Sungguh meski hanya
dosa kecil yang dihapus, tetapi ini merupakan kesempatan yang diberikan Allah
untuk membersihkan jiwa kita dari tumpukan dosa-dosa. (keterangan : dosa besar
hanya bisa terhapus dengan bertaubat)
Ada
banyak kesempatan yang Allah berikan kepada manusia, sebagai bentuk Maha
Pemurahnya Allah. Betapa bila kita renungi, sesungguhnya Allah Maha Mengampuni
dosa-dosa dan berharap manusia bisa terlepas darinya. Sungguh Allah selalu
memberi kita kesempatan untuk bisa masuk kedalam Jannah-Nya.
Sebagai contoh, apabila manusia berniat hendak melakukan
kebaikan, Allah sudah memberinya satu pahala. Dan bila manusia benar-benar
melakukan kebaikan itu, Allah akan memberikan pahalanya 10kali lipat, dan bisa
berlipat-lipat lagi sesuai besar kecilnya amalan, sesuai dengan keikhlasan dan
kesungguhannya melakukan. Tetapi apabila manusia berniat hendak melakukan
keburukan, Allah tidak langsung memberinya satu dosa. Hanya bila keburukan itu
sudah dikerjakan, Allah akan memberinya satu dosa saja.
Maha Besar Allah! Betapa luas samudra ampunan Allah.
Manusia tetap selalu diberi kesempatan untuk melakukan
amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib. Dengan bonus pahala yang
berlipat-lipat. Dan janji pengurangan dosa.
Allah juga memberi aneka macam kenikmatan kepada manusia
yang tiada terkira jumlahnya. Badan yang sehat, sudah merupakan kenikmatan yang
besar. Belum nikmat rezeki makan yang selalu dapat kita rasakan setiap hari,
rezeki kehidupan yang apabila kita renungkan, sungguh akan semakin menyadarkan
dan membuka mata hati kita untuk mengakui betapa Maha Pemurahnya Allah!
Namun apa balasan kita sebagai manusia? Bahkan kewajiban
saja kita melakukannya dengan asal-asalan. Amalan sunnah pun jarang kita
lakukan. Dosa-dosa terus menggunung.
Manusia lupa nikmat badan yang sehat, dan selalu merusak badannya.
Dengan cara tidak memakan makanan yang sehat, tidak berolahraga, dan merokok.
Setelah badannya sakit, manusia pun sesungguhnya diberi banyak ampunan oleh
allah karena rasa sakitnya. Namun, manusia pun masih tetap saja tidak bersyukur
dan banyak mengeluh.
Manusia lupa akan nikmat makanan yang disantap setiap hari,
dan enggan berbagi dengan sesama. Dan bila manusia diuji dengan berkurangnya
harta, Allah tetap akan memberinya banyak pahala bila manusia bersabar
menghadapinya.
Seharusnya manusia merasa malu untuk mengeluh. Sungguh
nikmat Allah tidak dapat dibandingkan dengan segala kesusahan yang diterima
manusia. Tetap akan jauh lebih banyak kenikmatan Allah.
Puasa hari Arafah ini, semoga bisa menjadi bahan renungan
bagi kita semua, untuk selalu mensyukuri nikmat Allah, dengan cara selalu
mendekatkan diri kepada Allah. Ada
banyak kewajiban dan amalan sunnah yang sebaiknya secara istiqomah kita
lakukan. Untuk mendapatkan ampunan Allah dan meraup kemurahan-kemurahan yang
Allah sebarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar