Jumat, 30 Mei 2014

Baik Terhadap Keluarga

Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya…

عن أم المؤمنين عائشة رضى الله عنها قالت: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأهْلِهِ، وأنا خَيْرُكُم لأهْلي

Dari ‘Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiyallahu Ta’ala ‘anha berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku diantara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya”. (Dikeluarkan oleh Imam Tirmidzi Rahimahullahu Ta’ala).

Faidah-faidah yang bisa diambil dari hadits di atas adalah:

Sempurnanya agama islam dalam memberikan setiap pemilik haq dengan haqnya masing-masing.

Sempurnanya akhlaq Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam.
Adalah termasuk ibadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan menunaikan haq-haq keluarga kita.

Wajib atas da’i-da’i kebaikan untuk memperhatikan permasalahan-permasalahan keluarga dan rumahnya. Merekalah orang-orang yang pertama ditujukan Allah Ta’ala dalam firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS At-Tahriim:6). Berkata ‘Ali Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu: “ajarilah mereka (yakni keluargamu) dengan adab dan ilmu”.

Bantahan atas orang-orang yang menelantarkan keluarga dan rumahnya dengan alasan sedang memfokuskan diri kepada mendakwahi manusia! (sebagaimana yang diamalkan firqah Jama’ah Tabligh -Semoga Allah Ta’ala memberikan mereka petunjuk-)

Wajibnya untuk memperhatikan keluarga, sehingga menjadi sebab datangnya pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla ketika mendakwahi manusia.

catatan tambahan dari saya :

Bagaimana cara berbuat baik terhadap keluarganya? Semua itu memerlukan ilmu. Jadi untuk dapat berbuat baik sesuai kacamata islam, seseorang diwajibkan menuntut ilmunya.

Memanjakan keluarga dengan limpahan harta juga bukan dikategorikan berbuat baik. Karena hal tersebut bisa memicu konsumerisme yang berbahaya bagi mental anak-anaknya.

Demikian juga pelit terhadap keluarga juga tidak dibenarkan.

Juga berbuat kasar, memukul, memaki-maki dengan kata kasar. Sehingga menyebabkan anggota keluarganya sakit hati dan fisik kepadanya, juga tidak digolongkan pada orang yang berbuat baik terhadap keluarganya.

Islam telah mengatur semuanya. Tinggal siapa yang mau menggali ilmu dan mempraktekkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar