Kasih sayang membutuhkan pembuktian, dan pembuktian membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan menimbulkan rasa capek dan payah, tapi menghasilkan rahmat dan barokah dari Allah Ta'ala.
من ﻻ يرحم ﻻ يرحم (رواه بخاري و مسلم)
artinya
Siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi (HR Bukhori dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan hubungan timbal balik yang secara fitrah ada dalam jiwa manusia. Bila seseorang disayangi, maka dia akan balik menyayangi orang yang telah menyayanginya.
Dan sebaliknya, seseorang tidak bisa memaksa orang lain untuk menyayangi dirinya manakala dirinya tidak menyayangi orang lain.
Tidak bisa sekedar berkata, "Aku menyayangimu". Ucapan diperlukan manakala perbuatan sudah membuktikan. Ucapan hanyalah memperkuat perbuatan.
Ketika kau merasa bahwa tidak ada lagi yang menyayangimu di dunia ini, maka cobalah untuk merenung. Bagaimana kau memperlakukan orang-orang di sekitarmu. Orang-orang yang telah berjuang untuk hidup bersamamu. Cobalah untuk menyayangi dan menghargai usaha mereka. Dengan senang hati mereka akan kembali menyayangimu sepenuh hati.
Tanpa rasa lelah dan payah, tidak ada pembuktian yang nyata. Kasih sayang membutuhkan waktu, pikiran, dan tenaga tersendiri.
Tidak perlu contoh, namun bersikap jujur dalam hati. Sikap apa yang telah aku tunjukkan hari ini untuk membuktikan rasa sayangku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar